Bandung, Arina.id — Makhyatul Fikriya, mahasiswa Ilmu Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung berhasil lolos sebagai penerima pendanaan penuh (fully funded) ke 5 negara. Mahasisawa angkatan 2020 ini meraih pendanaan tersebut unutk berbagai program.
Kepada Arina, Mahya, begitu ia disapa mengatakan bahwa dirinya adalah salah satu dari banyak pelajar yang bermimpi bisa studi ke luar negeri.
“Sejak semester satu, saya sudah bergabung dengan lembaga kajian debat mahasiswa untuk mengasah cara berpikir dan keterampilan berbicara. Kemudian, di semester dua, saya mulai ikut kegiatan Model United Nation,” kata Mahya, Rabu (26/6/2024).
Selain itu dia pun mengikuti berbagai kegiatan kemahasiswaan lainnya seperti kompetisi, pemilihan duta, dan masih banyak lagi. “Tak pernah menyangka kalau sejak semester enam, aku berhasil ke luar negeri secara gratis,” ujarnya.
Negara pertama yang dia kunjungi adalah Korea Selatan, negara yang banyak digandrungi pecinta drakor dan K-POP. Mahay menuturkan salah satu tantanga terberat untuk bisa ke Korsel adalah Visa. “Tetapi alhamdulillah, semua terlalui,” ucapnya bersyukut. Di Korsel, Mahya melakukan kunjungan kampus ke Yonsei University dan studi banding di SNU, dua kampus besar di Korea Selatan.
“Teknologi, kebersihan, dan budaya di sana tidak diragukan lagi. Serasa masuk dalam drama Korea,” tutur Mahya. Negara kedua yang dikunjungi Mahya adalah Brunei Darussalam, negeri Prince Mateen. Di sana, Mahya menjadi delegasi Duta Santri Nasional perwakilan Kementerian Agama (Kemenag) RI. Mahya datang untuk melakukan konferensi internasional bersama para pemuda dari berbagai negara. “Kami membahas tentang kesehatan mental dan isu kepemudaan. Alhamdulillah saya berhasil menjadi best presentation,” Maya meneruskan.
Setelah Brunei Darussalam, Singapura menjadi negara berikutnya yang dikunjugi Mahya. Menurutnya, di negara maju di Kawasan ASEAN itu, menjelajahi Changi Airport dengan Jewel adalah impian banyak turis. “Sesampai di sana, kami melakukan kunjungan ke Kedutaan RI Singapura, membahas komparasi sistem pendidikan antara Indonesia dan Singapura. Selain itu, kami juga mengunjungi NUS, salah satu top kampus dunia, serta mengunjungi berbagai destinasi wisata,” cerita Mahya.
Negara berikutnya adalah Thailand, negara dengan kekayaan kuliner yang sangat menggoda. Di sana, Mahya aktif dalam kegiatan pertukaran budaya dengan Pemerintah Thailand dan juga berkegiatan dalam Youth Conference mengenai SDGs. “Alhamdulillah saya menjadi Best Delegate dalam acara ini,” kata Mahya. Malaysia menjadi negara kelima yang dikunjugi Mahya. “Di sana, saya menjadi volunteer di salah satu sekolah WNI yang bekerja di sana. Kami mengajar dan berbagi banyak hal,” lanjutnya.
Berikut ini adalah daftar beberapa prestasi yang diraih Mahya:
- Best Speaker Fordehkonsmero Law Fair Kompetisi Debat Nasional 2023
- Juara 2 Kompetisi Cerdas Cermat BPKP Jawa Barat
- Juara 2 Esai Nasional SFL Job Dealls 2023
- Delegasi Fully Funded International Leadership Korea Selatan 2023
- Delegasi Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Kemenag RI Brunei Darussalam 2023
- Best Presentation MABIMS Brunei Darussalam 2023
- Santri Berprestasi Kedutaan Besar Republik Indonesia Bandar Sri Begawan 2023
Tips
Mahya menyadari bahwa semua kesempatan dan pencapaian itu harus ia syukuri. Selain itu, Mahya pun mendorong mahasiswa lainnya agar mengambil kesempatan yang sama seperti dirinya. Dia tidak pelit untuk berbagi tips agar lolos fully funded. Berikut tips dari Mahya:
- Perbanyak CV dan pengalaman baik dalam perlombaan, kepanitiaan, pengabdian, dan lainnya
- Perdalam skill komunikasi, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris
- Percaya diri namun mampu bekerja sama dengan baik tanpa rasa egois dan mendominasi
- Berani berbeda dan tidak takut memiliki keunikan karakter
- Memiliki komitmen dan kontribusi yang terukur serta relevan dengan tema.
- Cari program yang memiliki legal standing dan kredibilitas seperti pemerintah atau lembaga swasta berbadan hukum.Sumber: https://arina.id/edukasi/ar-PV2Ur/cerita-makhyatul-fikriya–mahasiswa-uin-bandung-raih-pembiayaan-penuh-ke-5-negara–ini-tipsnya