Dekan Fakultas Syariah Dan Hukum Membuka Kegiatan Workshop Kurikulum Obe Dan Mukernas Asosiasi Prodi Hukum Keluarga Indonesia (APHKI)

Bandung, Selasa 23 Juli 2024. Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Fauzan Ali Rasyid, M.Si. memberikan sambutan sekaligus membuka acara Workshop Kurikulum berbasis OBE dan Muskernas APHKI 2024 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Program Studi Hukum Keluarga Indonesia (APHKI). Kegiatan ini berlangsung di Aula Utama Universitas Islam Bandung (UNISBA) dan Hotel Kimaya Braga Bandung, 23-25 Juli 2024. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Dekan Fakultas Syari’ah Universitas Islam Bandung (Dr. N. Eva Fauziah, M.Ag.), dan Ketua Umum APHKI (Hj. Erik Sabti Rahmawati, M.Ag., M.A), serta seluruh perwakilan Kaprodi dan Sekprodi serta dosen-dosen Hukum Keluarga se-Indonesia.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung menekankan pentingnya kegiatan asosiasi prodi untuk melakukan konsolidasi dan kordinasi prodi hukum keluarga se-Indonesia. Terkait dengan workshop kurikulum yang diselenggarakan oleh APHKI, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum dalam sambutannya bahwa kualitas perguruan tinggi sering dinilai baik atau tidaknya dari kualitas dan kompetensi lulusannya. Dunia Industri dan Dunia Kerja (DUDI) membutuhkan lulusan yang mempunyai kompetensi, namun saat ini yang dimiliki para lulusan perguruan tinggi adalah transkrip nilai. Jadi, yang dibutuhkan seorang lulusan bukan hanya sekedar ijazah dan transkrip Mata Kuliah tapi juga daftar kompetensi yang terukur dari lulusan tersebut. Oleh karena itu, untuk menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi yang baik, diperlukan proses pendidikan yang baik pula. Proses ini sangat berkaitan dengan proses pembelajaran yang ada di dalamnya, dan inilah yang menjadi salah satu alasan dikembangkannya kurikulum Outcome- Based Education (OBE).

Workshop kurikulum OBE ini diharapkan dapat dijadikan standarisasi dalam kurikulum Prodi Hukum Keluarga se-Indonesia. Adanya kesamaan persepsi dalam kurikulum di setiap prodi Hukum Keluarga dapat membantu para pengelola program studi untuk mensukseskan proses pembelajaran MBKM.

Related Posts