PADA saat terjun di masyarakat, deretan nilai yang diraih selama kuliah tak berarti apa-apa; kecuali keterampilan, kemampuan dan keahlian sebagai bekal untuk pengabdian kepada masyarakat, kata Wakil Dekan I Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN SGD Bandung, Dr H Syahrul Anwar, M.Ag saat menutup Sidang Komprehensif mahasiswa, di Aula FSH, Rabu (11/03/2020).
Oleh karena itu, lanjut Syahrul, mahasiswa FSH selain diberi ilmu pengetahuan yang mumpuni, juga dilatih kemampuan dan keahlian di berbagai bidang, agar setelah terjun di masyarakat mampu beradaptasi dan mengabdi untuk kepentingan masyarakat.
“Bagi seorang sarjana, masyarakat menjadi laboratorium hidup yang mempunyai segudang permasalahan. Nah, setelah kalian menjadi sarjana syariah, sarjana hukum, dan sarjana ekonomi syariah, akan berpartisipasi aktif di masyarakat. Tidak ada alasan bagi seorang sarjana kalau ilmunya tidak bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Dr Syahrul.
Dr Syahrul berpesan, pada hakikatnya ilmu itu titipan dari Allah SWT. Karenanya tidak boleh sombong atau dijadikan sebagai kebanggaan, agar ilmu yang didapatkan menjadi berkah bagi kehidupan. “Dan, tolong jaga nama baik almamater, karena apapun yang yang kita raih tidak terlepas dari jasa lembaga/FSH,” pesan Dr Syahrul.[nanang sungkawa]