Kunjungi Lapas Warungkiara, Mahasiswa Ilmu Hukum UIN Bandung Belajar Konsep Pembinaan Narapidana

FSH.UINSGD.AC.ID — SUKABUMI – Keberadaan ilmu pengetahuan bisa didapatkan dimana saja dan dari siapa saja. Lapas Kelas IIB Warungkiara menjadi salah satu tujuan kunjungan Mahasiswa Ilmu Hukum Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jumat (05/01/2024).

Rombongan mahasiswa sebanyak 70 orang beserta dosen pembimbing diterima langsung oleh Kalapas, Irfan di Aula Saharjo Lapas Warungkiara. Rombongan disambut dengan ramah dan diberikan materi dan pengarahan selama berada di dalam Lapas.

Selepas pemberian materi, rombongan mahasiswa kemudian berkeliling lapas untuk melihat beberapa aktifitas warga binaan dengan berbagai latar belakang kasus.
“Sebuah kehormatan Lapas Warungkiara bisa dikunjungi oleh mahasiswa, dimana lembaga pemasyarakatan menjadi subsistem peradilan pidana terpadu. Lapas Warungkiara memiliki luas 11 ha dan membina 1218 WBP dari berbagai latar belakang kasus, baik tindak pidana umum maupun khusus seperti teroris, korupsi dan anak,” ujar Irfan.

Lapas Warungkiara adalah percontohan lapas industri, karena didalamnya ada berbagai macam model pembinaan kemandirian narapidana.

Trademarknya adalah peternakan sapi sejumlah 400 ekor yang dikelola oleh warga binaan pemasyarakatan melalui sistem kerjasama pihak ketiga.
“Warga binaan mendapatkan income, dan kalo sudah seperti ini mereka pasti ga bakal mikirin yang aneh-aneh lagi,” lanjut Irfan.

Dian Rachmat Gumelar, selaku dosen pengampu mata kuliah menyampaikan bahwa hari ini dengan konsep kurikulum merdeka belajar kampus merdeka (MBKM), ruang-ruang belajar menjadi semakin luas adanya. Termasuk disini kami juga belajar secara langsung dari sumber yg autentik terkait dengan peran dan fungsi lapas khususnya setelah adanya UU Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.

Kegiatan ini juga bagian dari tindak lanjut kerjasama yg sudah terjalin dengan baik antara UIN Sunan Gunung Djati Bandung dengan Kanwil Kemenkumham Jawa Barat. Dan alhamdulillah dari sini kami dapat best practise dan banyak materi yang kami dapat.

Related Posts