Peningkatan Distingsi Kompetensi Mahasiswa Fakultas Syariah Dan Hukum

FSH NEWS; Sebanyak 1824 mahasiswa semester I dan III mengikuti pembekalan praktek tilawah dan tahfidz yang diselenggarakan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada tanggal 21 November 2024, praktikum pada tahun ini berbeda dengan paraktikum sebelumnya, dimana beberapa hufadz qur`an diikut sertakan dalam pengajaran, sejumlah 125 mentor dan 115 tutor dari unsur mahasiswa berprestasi dilingkungan Fakultas Syariah dan Hukum, yang telah memiliki keterampilan dalam proses pengajaran al-quran, dilibatkan bersama-sama dengan dosen pembimbing melakukan pengajaran tilawah dan tahfid kepada 912 peserta tilawah, dan 912 peserta tahfidz.

Prof Dr. H. Fauzan Ali Rasyid, M.Si dalam pembekalannya, menyebutkan bahwa di dunia pendidikan, inovasi dan keberagaman metode pembelajaran menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan akademik yang dinamis dan berkesan, pelibatkan mahasiswa berbakat dalam bidang tilawah dan tahfidz sebagai mentor dan tutor untuk sesama mahasiswa, merupakan kebijakan yang diambil bukan hanya sekedar mengakui keunggulan mereka, tetapi juga memperluas wawasan dan memperkaya pengalaman belajar bagi semua pihak yang terlibat.

 

Lebih Lanjut beliau menyebutkan, Menjadi seorang hufadz Al-Quran merupakan prestasi luar biasa yang membutuhkan dedikasi dan kesabaran yang tinggi, dengan adanya model praktikum ini, para hafidz Al-Quran dapat menggunakan keahlian mereka untuk membimbing dan menginspirasi mahasiswa lain dalam mempelajari tilawah dan tahfidz, dengan begitu secara systemik akan membentuk lingkungan belajar yang inklusif dan memperkuat hubungan antar sesama mahasiswa di lingkungan Fakultas Syariah dan Hukum, bahkan, model praktikum ini juga memfasilitasi proses belajar mengajar dengan lebih efektif.

Pelibatan mentor dan tutor yang memiliki keahlian khusus, para mahasiswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam serta dukungan yang lebih personal dalam mengembangkan kemampuan peserta, disamping Interaksi antar sesama mahasiswa lebih terjalin secara alami, dan menciptakan atmosfer belajar yang inspiratif dan kolaboratif, Efek dari model pelaksanaan praktikum di Fakultas Syariah yang melibatkan para hufadz Al-Quran sebagai mentor dan tutor membawa beragam manfaat bagi seluruh elemen akademik. Mulai dari penghargaan atas keahlian yang dimiliki hingga terciptanya lingkungan belajar yang inklusif dan kolaboratif, langkah ini membuktikan bahwa inovasi mampu membawa perubahan positif yang signifikan. Semoga pendekatan ini dapat terus berkembang dan menginspirasi bagi seluruh peserta lainnya agar termotivasi menjadi hufadz al-Qur`an. Tandasnya.

Dr. H. Chaerul Shaleh, M.Ag selaku Dekan I, menyebutkan bahwa lulusan Fakultas syariah dan Hukum dibekali kemampuan keterampilan dibidang hukum, dalam bentuk analisis kasus hukum, argumen hukum, dan dokumen hukum, dengan keterampilan hukum ini, Fakultas Syariah dan Hukum dapat memastikan bahwa mahasiswa FSH tidak hanya memahami teori hukum semata, tetapi juga dapat mengaplikasikannya dalam konteks praktis.

Selain keterampilan hukum, fakultas secara khusus memberi penekanan pada keterampilan khusus seperti praktek tilawah, tahfidz, dan bahsul kutub, Keterampilan ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar mahasiswa, tetapi juga memberikan nilai tambah yang signifikan, sebagai distingsi lulusan, Dengan menguasai keterampilan khusus ini, lulusan memiliki keunggulan kompetitif yang kuat, terutama dalam industri yang membutuhkan pemahaman mendalam tentang aspek keagamaan.

Lebih lanjut disebutkann, bahwasanya mempersiapkan lulusan untuk sukses di dunia kerja bukanlah tugas yang mudah. Namun, dengan pendekatan holistik yang mencakup pengembangan keterampilan praktis dan keterampilan khusus, Fakultas Syariah dan Hukum terus meningkatkan kemampuan penguasaan lulusan agar dapat bersaing dan berhasil di dunia usaha dan dunia kerja.

Diah Siti Sadiyah, M.Ag, selaku Ketua Labolatorium yang menanggung jawabi praktikum menyebutkan; bahwasanya model mentor dan tutor merupakan kebijakan yang diambil oleh Dekan Fakultas Syariah dan Hukum untuk memberikan model pembelajaran yang berbeda, untuk menciptakan lingkungan akademik yang dinamis dan berkesan, Langkah ini bukan hanya sekadar mengakui keunggulan para hufadz, tetapi juga memperluas wawasan dan memperkaya pengalaman belajar bagi semua pihak yang terlibat.

Tak hanya itu, model praktikum ini juga memfasilitasi proses belajar mengajar dengan lebih efektif. Dengan adanya mentor dan tutor yang memiliki keahlian khusus, para mahasiswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam serta dukungan yang lebih personal dalam mengembangkan kemampuan mereka. Interaksi antar sesama mahasiswa juga menjadi lebih terjalin secara alami, menciptakan atmosfer belajar yang inspiratif dan kolaboratif.

Peningkatan distingsi kompetensi mahasiswa fakultas syariah dan hukum, dihadiri oleh Para Wakil Dekan, Kepala Bagian Tata Usaha, Ketua dan Sekertais Jurusan, Ketua Labolatorium, Ketua dan Sekertaris Lembaga, Dosen Pembimbing, dilingkungan Fakultas Syariah dan Mahasiswa Semester I dan 3 Fakultas Syariah dan Hukum.

 

Related Posts