Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof Mahmud, melantik seribu wisudawan secara virtual telekonferensi aplikasi zoom, dan disiarkan langsung pada kanal youtube UIN SGD, Sabtu (24/10/2020).
Wisudawan tersebut berasal dari Fakultas Ushuluddin 88 orang, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan 227; Fakultas Syariah dan Hukum 127; Fakultas Dakwah dan Komunikasi 132; Fakultas Adab dan Humaniora 77; Fakultas Psikologi 14; Fakultas Sains dan Teknologi 87; Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 220; S2 20 orang dan S3 8 orang.
Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-79 ini dibuka secara resmi oleh Ketua Senat Universitas, Prof Nanat Fatah Natsir. “Setelah jadi sarjana, tugas saudara berikutnya adalah mengabdi kepada masyarakat, mengamalkan ilmu, dan menjadi Ulul Albabyang peduli pada masyarakat,” pesan Nanat.
Sebagai alumni UIN SGD Bandung, lanjut Nanat, harus mencontoh Rasulullah SAW, sebagai Nabi dan Rasul, juga sebagai entrepreneur (pengusaha) yang sukses. Oleh karena itu, kreativitas dan inovasi sangat dibutuhkan oleh sarjana muslim, terutama di Era Revolusi Industri 4.0 ini. “Kita harus bermanfaat bagi umat, bangsa dan Negara,” katanya.
Rektor, Prof Mahmud menetapkan wisudawan peraih pujian kelulusan dengan IPK tertinggi sebanyak 46 lulusan. Dan, memberikan penghargaan Mahasiswa Inspiratif kepada Aden dari Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin, dengan IPK 3,95. Keberhasilan wisudawan asal Salopa, Tasikmalaya, Jawa Barat ini tidak lepas dari pendekatan intelektual, spiritual, dan doa orang tua.
“Saya melihat kisah Ananda Aden yang sukses ini bukan cuma kecerdasan intelektual, tetapi juga didorong dengan pendekatan spiritual, pendekatan batin dari kedua orang tuanya, sehingga dia bisa menggapai kesuksesan,” ujar Rektor, seraya berpesan kepada wisudawan agar tetap semangat, jangan menyerah, bisa melanjutkan kuliah atau bekerja agar dapat membanggakan orang tua.*