UIN Bandung Segera Bangun Pusat Peradaban Islam

Beberapa minggu setelah dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa Komjen Pol (Purn) Syafruddin, bersilaturahmi ke Kampus UIN SGD Bandung.  Ia datang ke Bandung untuk memastikan pembangunan Pusat Riset Sejarah Rasulullah SAW dan Peradaban Islam di Kampus II UIN Bandung.

Kunjungan Safruddin disambut baik oleh Rektor UIN Bandung, Prof Mahmud, didampingi Ketua Senat Universitas, Prof Nanat Fatah Natsir, Sekretaris Senat Prof Idzam Fautanu, Wakil Rektor I Prof Rosihon Anwar, Wakil Rektor III Prof Ah Fathonih.

“Kami ke Bandung untuk bersilaturahmi, sekaligus memastikann pembangunan Pusat Riset Sejarah Rasulullah SAW dan Peradaban Islam di UIN Bandung,” ujar Safruddin, di Gedung O Djauharuddin AR, Kampus I  UIN Bandung, Rabu (04/11/2020).

Wakil ketua Umum Dewan Masjid Indonesia ini menjelaskan, kesepakatan untuk membangun Museum Rasulullah SAW di Indonesia ditandatangani pada Desember 2019. Tepatnya di saat delegasi DMl yang ia pimpin mengadakan kunjungan ke Kota Makkah, Arab Saudi.

“Kami bertemu dengan Ketua Yayasan Wakaf Assalam Nashir AzZahroni serta wakil Liga Islam Dunia. Mereka akan membiayai pendirian museum tersebut dan juga tim pembangunan Museum Rasulullah Muhammad SAW,” jelas mantan Wakapolri ini.

   Rektor Mahmud menegaskan, masjid bagi UIN Bandung bukan hanya sebagai tempat ibadah atau ritual, melainkan juga sebagai pusat gerakan ekonomi, keilmuan dan peradaban. Pusat Riset Sejarah Rasulullah SAW dan Peradaban Islam akan menambah dan memperluas kontribusi UIN Sunan Gunung Djati Bandung bagi umat Islam di Jawa Barat, Indonesia, dan dunia.*

Related Posts